Friday, January 4, 2008

Mangkokan (Nothopanax scutellaium Merr.)


Tumbuhan ini sering ditanamsebagai taman hias atau tanaman pagar, walaupun dapat ditemukan tumbuh liar diladang dan tepi sungai. Mangkokan di sini jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan dapat tumbuh pada ketinggian 1 - 200 m dpl.

Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berkayu, bercabang, bentuknya bulat, panjang dan lurus. Daun tunggal, bertangkai, agak tebal, bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok, pangkal berbentuk jantung, tepi bergerigi, diameter 6 - 12 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua. Bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau. Buahnya buah buni, pipih, hijau. Biji kecil, keras dan berwarna cokelat.

Zaman dahulu, dalam keadaan darurat daunya digunakan sebagai piring atau mangkok untuk makan bubur sagu sehingga dinamakan daun mangkok. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap, urapan mentah, atau direbus dan dibuat sayur. Daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk makan ternak. Perbanyakan dengan setek batang.

Sifat dan Khasiat
Akar berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik). Daun berkhasiat sebagai diuretik, anti-radang (anti-flamasi).

Kandungan Kimia
Batang dan daun mengandung kalsium oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1 dan C.

Bagian yang digunakan: akar

Indikasi
Akar dan daun mengkokan berkhasiat untuk mengatasi:
Radang payudara, pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI, rambut rontok, sukar kencing, bau badan dan luka.

Cara Pemakaian
Ambil daun secukupnya lalu direbus dan diminum. Untuk pemakaian luar, daun tua digiling halus dan dipakai secara setempat.

Contoh Pemakaian
Radang Payudara, Pembengkakan disertai bendungan ASI
Daun mengkokan tua secukupnya diremas dengan minyak kelapa dan sedikit kunyit yang telah diparut. Panaskan di atas api, hangat-hangat ditaruh pada payudara yang membangkak.

Luka
Daun mangkokan segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Taruh di atas luka, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

Sukar Kencing
Daun mangkokan tua yang masih segar direndam dalam air panas beberapa saat. Angkat, lalu hangat hangat dikompreskan pada perut bagian bawah.

Rambut Rontok
Daun mangkokan tua yang masih segar secukupnya setelah dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa sambil diaduk sampai seperti bubur. Kemudian saring dan peras. Hasil perasan dioleskan pada kulit kepala sambil dipijat ringan. Biarkan sampai mengering, lalu rambut dicuci sampai bersih. Lakukan setiap hari.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

3 Responses:

Dans said...

Mas terimakasih banyak atas informasinya, terutama tentang daun mangkokan ini. Saya ingin tahu,kira-kira ada gak yah yang jual bibit mangkokan?saya berdomisili di Bandung, dan saya ingin sekali membudidayakan tanaman-tanaman, terutama tanaman herbal.

Ratih Juhara said...

wah ternyata tanaman ini banyak khasiatnya ya..
saya dulu masih kecil suka sekali bermain dengan tanaman ini..

thanks for share

Anonymous said...

ilmu farmakologi itu sangat luas ternyata. ada yang alami dan ada yang buatan. nice info, bookmark has ben completed