Wednesday, January 2, 2008

Ciplukan ( Physalis peruviana, Linn.)

Sinonim : Physalis angulata. Linn. Physalis minina, Linn.

Familia : Solanaceae

Uraian :
Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).

Nama Lokal :
Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak); Leletokan (Minahasa);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok;

Pemanfaatan :

1. Diabetes Mellitus

Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta

akar-akarnya dan dibersihkan.

Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai

mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring

Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

2. Sakit paru-paru

Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan

buahnya).

Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan

disaring.

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.

3. Ayan

Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.

Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.

4. Borok

Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.

Cara membuat: ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Komposisi :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah Ciplukan juga mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.

0 Responses: